Sabtu, 19 Januari 2008

Pelajar MTs. Tewas Dibunuh Perampok

CIAMIS, (PR).-
Asep Mualana (15), pelajar kelas 3 MTs. Kiarapayung, Kec. Rancah, Kab. Ciamis, Sabtu (15/7), sekira pukul 6.00, WIB ditemukan tewas, di daerah perbatasan Bojonggedang, Rancah dengan Kec. Tambaksari, Kab. Ciamis. Asep diduga dibunuh oleh perampok dengan motif untuk merampas sepeda motor bebak milik korban.

Hingga Minggu (16/7), polisi masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan itu. Termasuk melakukan pencarian jejak motor milik korban yang raib, dibawa oleh pelaku perampokan.

Keterangan diperoleh, "PR", tersangka dini hari usai salat subuh ke luar dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Dusun Ciroyom, Kiarapayung, Rancah. Namun, tak lama kemudian ada laporan kepada pihak keluarga, korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan daerah Bojonggebang. Saat ditemukan, ternyata Asep sudah tidak bernyawa, dengan luka di sekujur tubuhnya.

Sedangkan sepeda motor milik korban, sudah hilang. Kemungkinan besar, korban sasaran perampokan dengan motif untuk merampas sepeda motornya.

Daerah yang menjadi lokasi perampasan, cukup jauh dari perkampungan penduduk dan suasananya sepi. "Ketika ditemukan, Asep sudah tidak bernyawa lagi. Kejadian ini membuat geger warga Rancah. Sejumlah warga dengan tukang ojek dan polisi sempat melakukan pencarian, tapi belum membuahkan hasil," kata Endi, warga Rancah, kepada "PR", semalam.

Mayat korban sendiri sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar. Setelah divisum di rumah sakit, pada siang harinya Asep dimakamkan di pemakaman umum setempat.

Selama ini korban Asep dikenal pelajar yang supel dan pandai bergaul. Ia juga anak yang pintar serta aktif di berbagai kegiatan di sekolah. Rekan-rekan sekolahnya, tampak hadir pada acara pemakaman itu.

Kasatreserse Polres Ciamis, AKP Andi Suhandi ketika dihubungi lewat sambungan telefon, membenarkan kejadian pembunuhan tersebut. Pihaknya telah membentuk tim bekerja sama dengan Polsek Rancah, untuk memburu pelaku.

"Kita sekarang sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Nanti saja, keterangannya kalau sudah menemukan titik terang atas kasus ini," kata Andi Suhandi. (A-97)***

Tidak ada komentar: